Saat kita memiliki sepeda motor, penting untuk memahami cara merawat komponennya agar tetap dalam kondisi optimal. Salah satu masalah umum yang sering muncul adalah suara berisik di bagian CVT, yang dapat berasal dari berbagai sumber. Sebagai contoh, mari kita lihat kasus seorang pengguna Honda Vario 125 yang khawatir tentang kerusakan gigi rasio.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa roda belakang dengan memutarnya. Meskipun suara kasar mungkin terdengar, belum tentu itu berasal dari gigi rasio. Untuk memastikannya, teman-teman perlu memutar roda belakang saat pulley terpasang. Jika suara masih terdengar kasar, fokuslah pada bagian belakang sepeda motor, bukan bagian depan.
Langkah kedua adalah membuka pulley dan mendengarkan suara dengan pulley terpasang dan dilepas. Jika suara menjadi lebih halus setelah pulley dilepas, kemungkinan besar masalahnya bukan pada gigi rasio, melainkan pada pulley itu sendiri. Perhatikan apakah suara terdengar seperti bunyi grasak-grusuk atau tidak.
Selanjutnya, setelah pulley dilepas, identifikasi sumber suara, yang mungkin berasal dari bagian lakher. Perlu dicatat bahwa suara tersebut tidak selalu disebabkan oleh kerusakan lakher, tetapi bisa juga karena kurangnya pelumas sehingga lebih cepat aus. Oleh karena itu, perawatan yang baik pada pulley sangat penting untuk mencegah masalah ini.
Apabila masalah terletak pada lakher, langkah selanjutnya adalah mengganti lakher dan bearing yang aus. Setelah penggantian dilakukan, bandingkan suara roda belakang sebelum dan sesudah penggantian. Jika suara telah membaik dan tidak berubah saat pulley terpasang atau dilepas, ini menandakan bahwa masalah pada roda belakang telah terselesaikan.
Artikel ini disusun untuk membantu pengguna sepeda motor memahami dan mengatasi masalah suara berisik yang sering terjadi di bagian belakang sepeda motor mereka. Semoga informasi ini bermanfaat untuk merawat sepeda motor Anda dengan lebih baik.