Persiapan:
Sebelum memulai proses instalasi, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Pastikan baterai laptop dan USB bootable sudah siap digunakan. Jika baterai laptop Anda memiliki kapasitas daya yang terbatas, lebih baik menggunakan adaptor selama proses instalasi untuk menghindari mati mendadak.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa risiko kegagalan selalu ada saat melakukan instalasi ulang, seperti yang saya alami pada laptop Lenovo seri G405 dengan menggunakan flashdisk atau USB bootable pada laptop teman saya sendiri. Namun, kegagalan ini tidak terjadi saat proses instalasi, melainkan saat mencoba masuk ke BIOS, yang ternyata memiliki cara yang berbeda dibandingkan dengan laptop pada umumnya.
Cara Masuk BIOS di Laptop.
Setiap laptop memiliki cara tersendiri untuk masuk ke BIOS, yang merupakan lingkungan pengaturan kritis untuk sistem. Pada umumnya, cukup dengan menekan satu tombol sesaat setelah menyalakan laptop. Sebagai contoh, untuk laptop Lenovo seri G, seperti G405, Anda hanya perlu menekan tombol F1 atau F2 begitu laptop dinyalakan.
Namun, tidak semua seri laptop memiliki tombol yang sama. Jika Anda menghadapi kesulitan untuk masuk ke BIOS, coba tekan kombinasi tombol fn+F1 atau fn+F2 secara bersamaan. Ini bisa menjadi solusi saat cara standar tidak berhasil. Mengakses BIOS adalah langkah awal penting dalam proses instalasi ulang atau perubahan pengaturan sistem, jadi penting untuk memahami cara melakukannya.
Memilih Sistem Boot ke Flashdisk: Langkah Penting Setelah Masuk BIOS
Setelah berhasil masuk ke BIOS, langkah selanjutnya adalah memilih sistem boot ke flashdisk yang telah terinstal sistem operasi (OS) yang Anda butuhkan. Caranya cukup sederhana. Di menu BIOS, pilih opsi "Boot" dan cari "Boot dari USB" atau serupa. Pastikan untuk memindahkan USB ke posisi paling atas dengan menekan tombol fn+F5 atau fn+F6, tergantung pada laptop Anda.
Jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan dengan menekan fn+F10. Setelah menyimpan, keluar dari BIOS dan laptop Anda akan me-restart. Dengan langkah ini, laptop Anda akan boot menggunakan flashdisk.
Langkah demi Langkah Instalasi Windows 10 Pro:
Langkah Selanjutnya:
Biarkan Instalasi Berjalan:
Langkah Selanjutnya:
Demi Efisiensi: Pilih "Use Express settings" untuk menghemat waktu dan memulai penggunaan Windows 10 dengan pengaturan bawaan yang cepat.
Pilihan Koneksi: Jika Anda ingin bergabung dengan domain lokal, pilih "Join a local Active Directory domain" dan klik "Next" untuk melanjutkan.
Membuat Akun: Pilih "Create an account for this PC," masukkan nama yang Anda inginkan, biarkan kata sandi kosong, dan klik "Next" untuk melanjutkan.
Bertemu dengan Cortana: Untuk saat ini, klik "Not now" untuk mengabaikan pengaturan awal Cortana dan melanjutkan proses instalasi.
Proses Hampir Selesai: Saat OS Windows 10 Pro menampilkan "Getting things ready, please don’t turn off your PC," pastikan tidak mematikan PC hingga proses selesai.
Instalasi Windows Berhasil, Aktivasi Windows 10
Setelah berhasil menginstal Windows 10 Pro, langkah terakhir yang krusial adalah mengaktifkannya dengan lisensi resmi. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Klik pada tombol pencarian Windows di pojok kiri bawah.
- Ketik "activation" dan pilih "Change product key."
- Masukkan kode lisensi atau Product Key yang Anda miliki dengan benar.
- Klik "Next" untuk memvalidasi lisensi.
Dengan langkah ini, laptop Anda sekarang menjalankan OS Windows 10 Pro secara resmi, siap untuk menjalankan berbagai perangkat lunak seperti Microsoft Office dan lainnya.