Waspada Saat Menginstal Aplikasi Pinjaman Online yang "Tidak Sah".

8/20/2023
Beranda
Keuangan
Teknologi
Tips
Waspada Saat Menginstal Aplikasi Pinjaman Online yang "Tidak Sah".


Waspada Saat Menginstal Aplikasi Pinjaman Online yang "Tidak Sah".

Tanpa disadari, ketika kita menginstal aplikasi pinjaman online dan menyetujui persyaratannya, kita sebenarnya juga menyetujui apa yang bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut. Ini termasuk kemungkinan akses ke kontak dan bahkan data pribadi yang ada di ponsel kita.

Dalam beragamnya Aplikasi Pinjaman Online yang tersedia, ada yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store, dan ada juga beberapa aplikasi pinjaman di luar sana, baik yang resmi maupun yang mungkin tidak resmi.

Dalam situasi ini, mereka tentu memiliki cara tersendiri untuk mempermudah nasabah mendapatkan pinjaman secara online tanpa harus bertemu langsung dengan pemberi pinjaman.

Pemberi pinjaman online tak lagi meminta jaminan dari peminjam, melainkan mengandalkan data lengkap dari peminjam itu sendiri. Data ini diberikan atau diminta melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh pemberi pinjaman.

Pada awalnya, calon peminjam harus mengunduh aplikasi ini terlebih dahulu. Dengan langkah ini, mereka telah secara tidak langsung menyetujui semua persyaratan yang diajukan. Ini termasuk persetujuan bahwa aplikasi akan memiliki akses pada data di ponsel, termasuk informasi kontak dan lainnya.

Aplikasi Pinjaman Online yang sah biasanya terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, terdapat batasan dan aturan yang diatur oleh undang-undang. Namun, tidak semua perusahaan pinjaman online mendaftarkan diri mereka di OJK.

Dari banyaknya aplikasi pinjaman online yang ada, beberapa di antaranya tidak berperilaku sesuai standar. Dengan memiliki akses ke ponsel peminjam, pemberi pinjaman dapat mengakses berbagai data yang ada di dalamnya. Sayangnya, beberapa pemberi pinjaman online menggunakan ini sebagai alat untuk menekan peminjam yang telat atau bahkan tidak membayar pinjaman. Yang lebih buruk lagi, ada kemungkinan pemberi pinjaman tersebut akan menyebarkan data pribadi peminjam yang ada di ponsel.

Kisah Nyata Pengalaman yang Menjadi Korban Pinjaman Online


Yang paling sederhana, ceritanya seperti yang dialami teman saya. Pemberi pinjaman tersebut akan mengakses semua kontak di ponsel dan kemudian menghubungi semua kontak tersebut melalui SMS atau telepon jika peminjam telat atau tidak membayar pinjaman.

Banyak yang mengalami pengalaman menerima SMS atau telepon dari nomor asing yang mengaku berasal dari perusahaan pinjaman online yang menagih hutang kepada seseorang. Saya sendiri pernah mengalaminya, mendapatkan SMS dari nomor yang tidak dikenal yang menagih hutang kepada teman saya. Isinya kurang sopan dan mengaku berasal dari perusahaan pinjaman online. Saya membalas untuk bertanya mengapa mereka menagih saya, dan ternyata menurut mereka, nomor saya dianggap sebagai saudara terdekat dari peminjam. Padahal, saya bukan saudara peminjam dan tidak pernah diberitahu tentang situasi ini.

Setelah menggali lebih dalam, ternyata saya tidak sendirian dalam menerima SMS tagihan dari pinjaman online ini. Beberapa teman saya dan bahkan teman dari peminjam juga mendapatkan SMS yang serupa. Awalnya saya berpikir bahwa mungkin teman saya yang memasukkan nomor saya sebagai kontak darurat, tetapi ternyata ini tidak hanya terjadi pada saya. Bahkan saudara dari atasan di tempat dia bekerja pun mengalami hal serupa.

Dari insiden ini, tampaknya aplikasi pinjaman online memang memiliki akses ke kontak yang ada di ponsel peminjam. Dan pada akhirnya, jika peminjam mengalami keterlambatan pembayaran atau bahkan tidak membayar, data di ponsel bisa digunakan untuk tindakan yang mungkin merugikan peminjam, karena mereka tidak mematuhi peraturan. Namun, ini tidak berlaku untuk aplikasi pinjaman online yang diawasi oleh otoritas seperti OJK. Mereka akan sangat berhati-hati dalam tindakan terhadap peminjam sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan tidak akan semena-mena menggunakan data nasabah.

Bagi perusahaan pinjaman online yang telah memiliki izin dan diawasi oleh lembaga berwenang, memberikan pinjaman kepada calon nasabahnya tidak semudah bagi pinjaman online yang mungkin tidak memiliki izin resmi. Ada serangkaian tahapan verifikasi yang harus dijalani oleh calon peminjam, termasuk verifikasi alamat, pekerjaan, dan hal lainnya, termasuk verifikasi nomor kontak saudara seperti yang dijelaskan dalam contoh di atas.

Nomor kontak yang didaftarkan oleh peminjam sebagai kontak darurat akan dijalani verifikasi dengan cara dihubungi oleh pihak perusahaan. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam mengirimkan pemberitahuan tagihan. Dengan cara ini, jika suatu saat peminjam menghadapi masalah pembayaran dan tidak dapat dihubungi, tidak akan terjadi kesalahan dalam pengiriman pemberitahuan tagihan. Selain itu, tempat kerja peminjam juga dapat diverifikasi untuk memastikan keberadaannya di perusahaan tersebut.

Berbeda halnya dengan perusahaan pinjaman seperti pada contoh di atas, mereka tidak melakukan verifikasi terhadap kontak yang diberikan untuk memastikan apakah benar merupakan saudara dari peminjam atau bukan. Bahkan, mereka menagih hutang peminjam secara sembarangan dengan menghubungi semua kontak yang ada di ponsel peminjam yang telah menginstal aplikasi pinjaman online terkait.

Pinjaman online memang memberikan kemudahan bagi mereka yang membutuhkan dana dalam situasi mendesak. Meskipun demikian, calon nasabah pinjaman online perlu berhati-hati dalam memilih perusahaan pinjaman, baik melalui aplikasi maupun yang tidak. Kesalahan dalam memilih bisa berujung pada terjebak dalam utang. Bunga pinjaman online cenderung lebih tinggi daripada pinjaman konvensional, dan tenor pinjaman biasanya singkat.

Ada jenis pinjaman online yang mengharuskan pembayaran dalam waktu sekitar 2 minggu setelah pinjaman diterima, dengan jumlah pembayaran meliputi pokok pinjaman dan bunga sesuai dengan persetujuan awal antara pemberi dan penerima pinjaman. Ada juga pinjaman online dengan jangka waktu cicilan lebih panjang hingga 12 bulan, namun bunganya tetap lebih tinggi daripada pinjaman dari bank. Meskipun begitu, pinjaman online memiliki proses persyaratan yang lebih mudah. Namun, pinjaman dengan tenor yang lebih panjang tidak selalu tersedia untuk peminjam baru.

Umumnya, perusahaan pinjaman online memberikan pinjaman secara bertahap, dimulai dengan nominal kecil dan tenor singkat. Misalnya, bagi peminjam baru, pinjaman awal dapat berada dalam kisaran Rp. 2.000.000,- hingga 3.000.000,- atau bahkan lebih rendah. Setelah pembayaran pinjaman pertama dilakukan dengan lancar dan tepat waktu, maka pemberian pinjaman akan terus meningkat menjadi nominal yang lebih besar. Proses ini berlangsung secara berkelanjutan sampai batas maksimal yang ditetapkan oleh perusahaan pinjaman online tercapai. Begitu pula dengan waktu tenor yang bisa lebih panjang.

Perlu Waspada Saat Menginstal Aplikasi Pinjaman Online

Sangat penting untuk berhati-hati ketika menginstal aplikasi pinjaman online. Sebaiknya jangan mencoba-coba menginstal aplikasi pinjaman online dari sumber atau situs yang tidak resmi, meskipun hanya untuk keingintahuan belaka. Hal ini karena dengan menginstal aplikasi tersebut, secara otomatis pengguna akan menyetujui semua ketentuan yang tercantum di dalamnya.

Lebih bijaksana untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang resmi, seperti Google Play atau App Store, serta memilih aplikasi yang memiliki rating yang baik. Jangan lupa untuk membaca ulasan dari pengguna lain sebelum menginstalnya.

Bagaimana Menghadapi SMS Tagihan yang Tak Terduga?

Jika mendadak menerima SMS atau panggilan tagihan yang mengaku berasal dari perusahaan pinjaman online, lebih baik tidak meresponsnya. Ada kemungkinan bahwa perusahaan pinjaman tersebut telah mengakses data kontak dari ponsel peminjam yang telat atau tidak membayar, lalu mengirimkan SMS tagihan kepada semua kontak yang diambil dari ponsel peminjam melalui aplikasi yang telah diinstal sebelumnya. Jadi, bisa jadi ini bukan keputusan peminjam untuk melibatkan kita, melainkan karena nomor kontak kita tersimpan di ponsel peminjam dan mereka secara otomatis mengetahui dan mengirimkan SMS atau panggilan kepada semua kontak tersebut.

Pada akhirnya, setelah peminjam melakukan pembayaran, pihak perusahaan pinjaman kemungkinan akan menghubungi kembali semua kontak yang sebelumnya menerima SMS tagihan. Kali ini, pesan yang disampaikan akan lebih bersahabat, dengan ungkapan terima kasih karena pembayaran telah diselesaikan.