SpaceNesia - Planet Uranus dikelilingi oleh sistem cincin yang redup, dan tidak mudah terlihat. Sebelum hari ini, hanya pesawat ruang angkasa Voyager 2 yang terbang melintasi planet ini pada tahun 1986 dan Observatorium Keck yang dapat melihat mereka. Sekarang, masukkan JWST , menunjukkan bahwa teleskop ruang angkasa terbaru dapat melakukan tugas untuk melihat struktur cincin samar-samar ini.
 | |
| Uranus, cincinnya, dan beberapa bulannya. Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, STScI, Joseph DePasquale |
Tapi mari kita fokus pada topik cincin planet Uranus ini. JWST melihat 11 dari 13 cincin yang diketahui milik Uranus. Masalahnya kali ini bukan karena dua yang hilang itu terlalu redup. Beberapa di antaranya sebenarnya terlalu terang untuk teleskop luar angkasa, jadi mereka bergabung menjadi satu fitur. Sembilan dari cincin yang terlihat adalah cincin utama, sedangkan dua lainnya adalah cincin berdebu yang tersebar, seperti struktur oranye samar yang paling dekat dengan planet.
Baca Juga : Apakah Planet Venus Dapat Dihuni?
Di luar cincin, ada cuaca di planet ini. Jika Anda pernah melihat gambar Uranus sebelumnya dari Voyager 2, planet itu tampak seperti bola aquamarine yang halus. Tapi inframerah mengungkapkan bahwa masalah bermuara di bawah permukaannya yang halus. Dua awan cerah terlihat pada gambar, yang terhubung dengan aktivitas badai di dalam planet ini. Satu berada di dekat anggota planet dan yang lainnya terletak di dekat tutup kutub.
Dan mari kita bicara tentang polar cap (wilayah es atau materi beku lainnya yang mengelilingi kutub planet.). Wilayah terang yang Anda lihat adalah kutub utara planet ini. Selama musim semi dan musim panas, area tersebut berada di bawah sinar matahari langsung dan topi ini terbentuk, sebelum menghilang di musim gugur. Kami akan membiarkan Anda mempertimbangkannya sebentar… Ya, kami melihat kutub Utara planet ini tetapi kami tidak "di atas" planet ini. Kita bisa melakukannya karena Uranus benar-benar sangat aneh. Ia mengorbit pada sisinya, jadi selama musim panas kutub Utaranya mengarah ke Matahari, dan selama musim dingin kutub Selatannya mengarah ke Matahari.
Baca Juga : Apakah Kita Bisa Berjalan Di Cincin Planet Saturnus?
Alasan untuk ini dan banyak keanehan lain dari planet ini adalah dampak besar yang dialami Uranus yang diyakini terjadi miliaran tahun yang lalu, mengacaukan sumbu planet, medan magnet, dan suhu internal.
 |
| Uranus dan bulan-bulannya yang paling terang. Image credit: NASA, ESA, CSA, STScI, Joseph DePasquale |
Gambar JWST yang diperbesar juga menunjukkan sebagian besar dari 27 bulan Uranus. Sementara sebagian besar terlalu kecil dan redup untuk dilihat pada gambar, enam yang paling terang sangat jelas. Dan semua ini berasal hanya dari paparan 12 menit hanya dalam dua filter.
Uranus akan dipelajari dengan lebih detail saat JWST melihatnya berulang kali. Teleskop tersebut juga mengamati Neptunus , dan planet raksasa lainnya di Tata Surya.
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Planet Venus Penting Bagi Bumi