Inilah Alasan Kenapa Gravitasi Lubang Hitam Begitu Kuat

8/18/2023
Beranda
Black Hole
Inilah Alasan Kenapa Gravitasi Lubang Hitam Begitu Kuat

SpaceNesia - Lubang hitam adalah entitas misterius di alam semesta. Ia terkenal karena memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat, mampu menarik segala sesuatu di sekitarnya hingga bahkan cahaya pun tidak dapat melarikan diri. Namun, apa yang menyebabkan gravitasinya menjadi begitu luar biasa kuat?

Baca Juga : Seperti Apa Bentuk Lubang Hitam?

Setelah kita memiliki pemahaman tentang konsep gravitasi dan proses terbentuknya lubang hitam, pertanyaan ini bisa kita jawab. Mari kita awali dengan memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan lubang hitam. Poin penting pertama yang perlu dipahami adalah bahwa lubang hitam sebenarnya bukanlah "lubang" dalam arti sebenarnya, melainkan suatu objek bulat yang menyerupai planet dan bintang.

Inilah Alasan Kenapa Gravitasi Lubang Hitam Begitu Kuat

Karakteristik massa dan dimensi dari lubang hitam menentukan klasifikasinya. Setidaknya, terdapat tiga kategori lubang hitam yang telah teridentifikasi dalam ruang angkasa kita.

Pertama, terdapat lubang hitam purba yang merupakan kategori paling kecil. Jenis lubang hitam ini diduga memiliki diameter sekecil atom tunggal, meskipun memiliki massa yang melampaui jutaan ton. Lubang hitam purba diyakini terbentuk pada tahap awal alam semesta, segera setelah peristiwa ledakan besar (big bang).

Kategori kedua adalah lubang hitam berukuran menengah, juga dikenal sebagai lubang hitam bermassa bintang. Massa lubang hitam jenis ini bisa mencapai 20 kali lipat lebih besar daripada massa Matahari, namun diameternya hanya sekitar 10 kilometer.

Lubang hitam bermassa bintang ini merupakan jenis lubang hitam yang paling umum ditemukan di alam semesta. Terbentuk ketika inti bintang yang sangat masif mengalami runtuh akibat gravitasi internal setelah menghabiskan seluruh persediaan hidrogen. Proses runtuh ini juga dapat memicu peristiwa supernova.

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Lubang Hitam

Ketiga, ada lubang hitam dalam kategori terbesar yang dikenal sebagai lubang hitam supermasif. Lubang hitam supermasif memiliki massa lebih dari satu juta kali massa Matahari, tetapi umumnya hanya memiliki diameter sebesar tata surya kita.

Bukti ilmiah melimpah menunjukkan bahwa di pusat setiap galaksi besar, termasuk galaksi kita, terdapat lubang hitam supermasif. Lubang hitam supermasif di pusat Galaksi Bimasakti dikenal sebagai Sagitarius A, memiliki massa sekitar 4 juta kali massa Matahari namun diameternya hanya seukuran diameter Matahari kita.

Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam supermasif terbentuk bersamaan dengan pembentukan galaksi tempatnya berada, dan ukuran lubang hitam supermasif ini berkaitan dengan ukuran serta massa galaksi tuan rumahnya.

Sekarang, mari kita beralih ke peran gravitasi. Gravitasi di permukaan sebuah objek tidak hanya bergantung pada massa, tetapi juga pada ukurannya. Misalnya, jika Bumi dikompresi menjadi setengah dari radiusnya saat ini, gravitasinya akan meningkat menjadi empat kali lipat lebih kuat.

Dengan kata lain, berat badan kita akan meningkat menjadi empat kali lipat lebih berat. Ini mengikuti prinsip "hukum kuadrat terbalik", di mana gaya gravitasi menjadi semakin kuat pada jarak yang lebih dekat.

Contohnya, kita bisa lihat pada lubang hitam bermassa bintang dengan massa 20 kali massa Matahari, namun dengan diameter hanya 10 kilometer. Gravitasi dari lubang hitam ini jauh lebih intens daripada gravitasi Matahari yang memiliki diameter mencapai 1,4 juta kilometer.

Pada intinya, gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa, semakin besar massa suatu objek, semakin kuat pula pengaruh gravitasinya. Lubang hitam, sebagai entitas paling massif, memiliki daya tarik gravitasi yang sangat hebat.

Dengan penjelasan ini, sekarang Anda memahami mengapa lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang begitu kuat sehingga cahaya pun tak mampu melarikan diri dari pengaruhnya.