5 Fakta Menarik Tentang Bulan

8/18/2023
Beranda
Serba Serbi
5 Fakta Menarik Tentang Bulan
5 Fakta Menarik Tentang Bulan
Bulan. Kredit: NASA/Flickr 

Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang mengelilingi planet Bumi. Sejauh mana Anda familiar dengan Bulan? Dalam artikel ini, kami telah merangkum lima fakta menarik tentang Bulan yang mungkin belum banyak diketahui.

Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Bulan Penting Bagi Bumi

5 Fakta Menarik Mengenai Bulan

Pertama, Bagian Bulan yang Terlihat Lebih dari Setengah

Umumnya, referensi mengungkapkan bahwa karena rotasi dan revolusi Bulan sejalan, kita hanya dapat melihat setengah permukaannya yang menghadap Bumi. Akan tetapi, sebenarnya apa yang kita saksikan bukan hanya setengah (50%) dari Bulan, melainkan lebih dari itu, tepatnya 59% (nyaris tiga per lima). Mengapa demikian?

Dalam geraknya yang khas, posisi Bulan tidak selalu tetap pada satu bidang. Bentuk dan orientasinya relatif terhadap Matahari dan Bumi senantiasa berubah. Inilah alasan mengapa bagian yang tampak dari Bulan di Bumi berbeda dari waktu ke waktu, dan dalam satu siklus (sekitar 1 bulan), kita bisa melihat sekitar 59% permukaannya.

Dampak dari fenomena ini adalah adanya gerakan liberasi pada permukaan Bulan yang bisa kita amati. Oleh karena itu, kita dapat melihat sejumlah kecil wilayah di tepi Bulan yang seolah-olah keluar dari pandangan. Dengan kata lain, pusat yang terlihat dari Bulan di langit Bumi sedikit berpindah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, wilayah Bulan yang terlihat dari Bumi tampak sedikit lebih luas.

Kedua, Cahaya Bulan Tidak Bisa Menyaingi Cahaya Matahari Hanya dengan Satu Bulan

Cahaya Bulan yang kita lihat pada dasarnya berasal dari sinar Matahari yang dipantulkan oleh Bulan (hal ini terbukti oleh perubahan fasa Bulan). Bulan Purnama memiliki magnitudo -12,7, sedangkan Matahari memiliki magnitudo -26,7.

Perbandingan kecerahan Matahari dan Bulan Purnama adalah 398.110 banding 1. Artinya, jika Bulan ingin memiliki kecerahan yang setara dengan Matahari di langit Bumi, maka kita memerlukan 398.110 salinan Bulan di langit.

Namun, tampaknya ini adalah hal yang mustahil. Tidak hanya karena kita tak mampu menggandakan Bulan, tetapi langit Bumi hanya memiliki area sekitar 360 derajat (termasuk separuh yang tak terlihat karena berada di bawah cakrawala), sedangkan langit memiliki lebih dari 41.200 derajat persegi.

Baca Juga : Kenapa Bulan Bisa Muncul di Siang Hari?

Bulan Purnama memiliki diameter sudut hanya setengah derajat saat terlihat di langit. Dengan ukuran tersebut, kita hanya bisa mengisi area langit dengan 206.264 Bulan, yang masih kekurangan 191.836 Bulan untuk mencapai kecerahan yang setara dengan Matahari.

Pada poin ketiga, ada fenomena yang dikenal sebagai "Lunar X" dan "Lunar Y" di permukaan Bulan.

 Apa yang dimaksud dengan "Lunar X" dan "Lunar Y"? Bagi mereka yang memiliki akses ke teleskop dan sering mengamati Bulan, Anda mungkin pernah melihat kedua fitur ini di permukaan Bulan, meski mungkin tidak menyadari arti sebenarnya dari fenomena ini.

5 Fakta Menarik Tentang Bulan
Lunar X dan Lunar Y di permukaan Bulan. Kredit: Aniruddha Bhat

"Lunar X" dan "Lunar Y" merupakan fitur yang cukup dikenal di permukaan Bulan dan hanya dapat diamati dengan menggunakan teleskop. Kedua fenomena ini hanya terlihat ketika garis terminator (batas antara wilayah terang dan gelap di Bulan) berada di atas area di mana "Lunar X" dan "Lunar Y" terletak.

Meski mungkin terpikirkan bahwa ini adalah tanda dari kehadiran alien, namun sebenarnya bukan demikian. "Lunar X" dan "Lunar Y" merupakan hasil kombinasi cahaya dan topografi yang membentuk pola unik yang terlihat oleh mata manusia. Ilusi ini muncul ketika topografi pegunungan di daerah antara kawah La Caille, Blanchinus, dan Purbach terkena pencahayaan yang khusus.

"Lunar X" dan "Lunar Y" hanya dapat dilihat selama periode waktu tertentu, yaitu sekitar 4 jam pertama dalam fase Bulan kuartal awal, seperti yang terlihat pada gambar yang diambil oleh astrofotografer Aniruddha Bhat di atas.

Pada poin keempat, perlu dicatat bahwa Bulan memiliki ukuran yang lebih besar daripada Pluto.

 Diameter Pluto hanya sekitar 2.390 km. Dalam perbandingan ini, ukuran diameternya hanya sekitar 70% dari diameter Bulan, dan hanya sekitar 18% dari diameter Bumi.

5 Fakta Menarik Tentang Bulan
Perbandingan Bumi, Pluto (dan Charon), dan Bulan. Kredit: Walter Myers

Dalam hal volume, Pluto memiliki volume sekitar 6,39 × 10⁹ kilometer kubik. Angkanya terdengar besar, namun volume Bulan mencapai 2,1958 × 10¹⁰ kilometer kubik, yang setara dengan hanya 0,59% volume Bumi. Dengan kata lain, Anda bisa menempatkan hampir 170 objek berukuran Pluto di dalam Bumi.

Massa Pluto adalah sekitar 1,3 × 10²² kilogram, yang hanya 0,2% dari massa Bumi atau 18% dari massa Bulan. Jika posisi Bulan dan Pluto ditukar, maka mungkin Bulan akan menjadi planet sementara Pluto menjadi satelit alami Bumi yang unik.

Pada poin kelima, ternyata Bulan memiliki atmosfer yang sangat tipis, yang dikenal sebagai eksosfer.

Temuan ini diperoleh dari pengukuran oleh misi wahana antariksa LADEE, yang menunjukkan bahwa eksosfer Bulan terutama terdiri dari helium, neon, dan argon.

Gas helium dan neon berasal dari angin Matahari, yaitu partikel bermuatan yang terus ditembakkan ke seluruh Tata Surya oleh Matahari. Sementara itu, gas argon berasal dari peluruhan radioaktif kalium dalam inti Bulan.

Dan menariknya, ada air yang membeku dalam bentuk es yang tersembunyi di dalam kawah gelap di permukaan Bulan. Asal-usul air ini masih dalam penyelidikan para ilmuwan, baik dari pengaruh angin Matahari maupun dampak komet-komet yang pernah menghantam Bulan.

Inilah lima fakta menarik tentang Bulan yang sekarang telah Anda ketahui. Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada teman-teman Anda agar mereka juga dapat memperluas pemahaman tentang Bulan!

Baca Juga : Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023