Beranda
Galaksi
Serba Serbi
Teknologi
Mengenal Apa Itu Gugus Galaksi
Gugus galaksi Abell 1689. Kredit: NASA/ESA/Hubble

SpaceNesia - Mengenal Apa Itu Gugus Galaksi. Alam semesta penuh dengan berbagai struktur besar yang menghiasi langit. Bintang-bintang berkumpul membentuk galaksi, galaksi-galaksi itu sendiri tergabung dalam grup galaksi, dan kelompok-kelompok ini selanjutnya membentuk gugus galaksi. Yuk, mari kita pelajari lebih dalam tentang apa itu gugus galaksi.

Bahkan galaksi kita, Bimasakti, juga turut serta dalam satu kelompok galaksi yang dikenal sebagai Grup Lokal. Grup Lokal ini menghimpun sekitar 50 galaksi, sebagian besar di antaranya adalah galaksi-galaksi kerdil. Galaksi Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum adalah tiga galaksi spiral besar yang menjadi bagian dari Grup Lokal ini.

Namun, pada skala yang lebih luas, Grup Lokal juga menjadi bagian dari struktur yang lebih besar, yaitu Gugus Galaksi Virgo. Gugus Galaksi Virgo menghimpun hingga 2000 galaksi dari beragam grup galaksi. Pusat Gugus Galaksi Virgo terletak sekitar 59 juta tahun cahaya dari kita, tepatnya di konstelasi Virgo.

Dengan massa sekitar 1,5 kuadriliun kali massa Matahari, Gugus Galaksi Virgo menjadi salah satu struktur yang amat besar. Galaksi raksasa elips Messier 87, salah satu yang terbesar dan paling terang di dalam Gugus Galaksi Virgo, terletak sekitar 16,4 juta parsek (setara dengan sekitar 53,4 tahun cahaya) dari Bumi.

Setiap gugus galaksi sendiri terdiri dari beberapa grup galaksi yang saling terikat oleh gaya tarik gravitasi. Ketika grup-grup ini bergabung, terbentuklah gugus galaksi yang dapat mengandung ribuan galaksi sekaligus.

Sebuah gugus galaksi biasanya dapat memiliki 50 hingga 1000 galaksi, dengan massa total yang mencapai 100 triliun hingga 1 kuadriliun massa Matahari. Lebih mengagumkan lagi, gugus galaksi bisa meluas hingga mencapai jarak 30 juta tahun cahaya.

Namun, alam semesta tak berhenti di situ. Ada struktur yang lebih besar lagi, yaitu supergugus galaksi. Super gugus adalah struktur terbesar dalam alam semesta, dengan jutaan anggota galaksi dari berbagai gugus galaksi. Ukurannya bahkan bisa mencapai lebih dari 100 juta tahun cahaya.

Gugus Galaksi Virgo sendiri berada di dalam Super gugus Galaksi Laniakea. Penemuan Laniakea ini terjadi pada September 2014, ketika sekelompok astronom yang dipimpin oleh R. Brent Tully dari Universitas Hawaii berhasil mengembangkan metode baru untuk menentukan supergugus galaksi berdasarkan kecepatan relatif galaksi.

Supergugus terdekat dengan Laniakea antara lain adalah Super gugus Galaksi Shapley, Super gugus Galaksi Hercules, Super gugus Galaksi Coma, dan Super gugus Galaksi Perseus-Pisces. Nama "Laniakea" sendiri berasal dari bahasa Hawaii yang berarti "langit mahaluas", menggambarkan sejauh mana struktur ini membentang.

Nama ini diberikan untuk menghormati para penjelajah Polinesia yang memanfaatkan pengetahuan langit mereka untuk menjelajahi Samudra Pasifik.

Mengetahui posisi Bumi dalam alam semesta ini memiliki nilai yang sangat penting. Jika suatu saat manusia berhasil menjelajahi ruang angkasa lebih jauh, kita dapat mengartikannya sebagai berikut: Bumi, di dalam Tata Surya, yang berada dalam Galaksi Bimasakti, Grup Lokal, Gugus Galaksi Virgo, dan akhirnya, dalam Super gugus Galaksi Laniakea.