Beranda
Bintang
Serba Serbi
Teknologi
9 Fakta Menarik Bintang Kerdil Putih
10 Fakta Menarik Bintang Kerdil
Ilustrasi bintang kerdil putih. Kredit: Wikimedia Common

SpaceNesia - Anda tahu gak sih, di antara bintang-bintang di langit itu, ada satu jenis yang dikenal sebagai kerdil putih? Kalau belum tahu, yuk kita kenalan lebih dekat dengan bintang unik ini dan temukan sembilan fakta menarik tentangnya.

Kerdil putih sebenarnya adalah tahap akhir evolusi bagi bintang-bintang dengan massa yang tak cukup besar untuk meledak dalam supernova. Mereka terdiri dari materi elektron yang terdegenerasi, tak lagi melakukan fusi nuklir.

Sebagai gantinya, cahaya panas yang dipancarkan oleh kerdil putih muncul dalam bentuk kecerahan yang redup. Inilah yang membuatnya memiliki umur yang sangat panjang. Nah, ayo kita jelajahi sembilan fakta menarik tentang bintang kerdil putih yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.

9 Fakta Menarik tentang Bintang Kerdil Putih

1. Bintang kerdil putih adalah spesies langka

Kerdil putih sebenarnya tak umum ditemui di langit. Dari seratus bintang terdekat dari Bumi, hanya ada delapan kerdil putih yang berhasil teridentifikasi. Salah satunya adalah Sirius B, yang menemani Sirius A dalam sistem biner. Lokasinya berjarak 8,6 tahun cahaya dari kita, di rasi bintang Kanis Mayor.

2. 97% bintang dalam Bima Sakti akan menjadi kerdil putih

Lebih dari 10 ribu kerdil putih telah terdeteksi sejauh ini. Namun, diperkirakan 97% dari bintang-bintang di Bima Sakti, termasuk Matahari, memiliki massa yang tak mencukupi untuk supernova, sehingga akan berevolusi menjadi kerdil putih menjelang akhir hayatnya.

3. Kebanyakan kerdil putih memiliki massa serupa

Meskipun massa kerdil putih beragam, mulai dari 0,17 hingga 1,3 kali massa Matahari, sebagian besar dari mereka memiliki massa rata-rata sekitar 60% massa Matahari.

4. Massa kerdil putih terbatas pada 1,4 kali massa Matahari

Tekanan degenerasi mencegah kerdil putih memiliki massa lebih dari 1,4 kali massa Matahari. Batas ini dikenal sebagai "Batas Chandrasekhar", dinamai dari ahli astronomi India yang pertama kali menghitungnya pada tahun 1930. Meski begitu, batasan ini mengasumsikan kerdil putih tak berputar. Jika berputar, massa bisa sedikit meningkat.

5. Kerdil putih mendingin seiring bertambahnya usia

Penelitian menunjukkan bahwa karena kerdil putih tak lagi menghasilkan energi untuk menggantikan panas yang hilang lewat radiasi, mereka mendingin seiring usia mereka. Sebagai contoh, kerdil putih dengan massa 0,59 kali massa Matahari, suhu permukaan 7.700 derajat Celsius, akan mendingin dari 7.700 derajat hingga 6.700 derajat dalam waktu sekitar 1,5 miliar tahun.

Selanjutnya, perubahan suhu sebesar 230 derajat lainnya memakan waktu sekitar 0,3 miliar tahun, dan pendinginan hingga 5.700 derajat memerlukan waktu 0,4 miliar tahun.

6. Kerdil putih memiliki atmosfer

Studi spektroskopi telah mengungkapkan bahwa luminositas kerdil putih berasal dari atmosfernya, yang bisa terdiri dari hidrogen atau helium. Bahkan, tim astronom dari Federal University of Rio Grande do Sul, Brazil, menemukan bintang kerdil putih bernama SDSS J1240+6710 dengan atmosfer berkomposisi oksigen.

7. Beberapa kerdil putih kaya akan logam

Analisis spektrum menunjukkan keberadaan unsur logam yang melimpah pada beberapa kerdil putih. Meskipun belum jelas asal usul logam ini, diduga berasal dari sisa-sisa planet yang pernah diterkam saat kerdil putih masih berada dalam fase bintang raksasa merah.

8. Kerdil putih hidup lebih lama dari galaksi asalnya

Meskipun akhirnya menjadi kerdil hitam, karena lapisan terluar mereka yang tahan terhadap radiasi, kerdil putih hidup lebih lama dari galaksi tempat mereka berada. Diperkirakan, mereka bisa bertahan hidup sekitar 1,35 miliar tahun.

9. Beberapa kerdil putih menjadi rumah bagi planet asing

Meskipun kontroversial, banyak bukti yang mendukung kemungkinan adanya planet mengelilingi kerdil putih. Mungkin ini adalah sisa-sisa planet yang berhasil bertahan saat bintang inangnya bertransformasi menjadi kerdil putih.

Konsep ini sebanding dengan nasib yang akan dialami tata surya kita. Ketika Matahari semakin tua dan membesar menjadi raksasa merah, planet-planet terluar seperti Jupiter dan Neptunus akan tetap bertahan mengelilingi Matahari yang telah menjadi kerdil putih, mungkin dalam lima miliar tahun ke depan.

Kerdil putih bisa meledak berkali-kali, tapi tetap bertahan

Sekilas, kerdil putih juga bisa meledak, meskipun letusannya lebih lemah akibat kekurangan massa dan hidrogen di permukaannya. Selama inti bintang kerdil putih tetap utuh, meledak berkali-kali bukan masalah baginya, dan ia tetap dapat bertahan hidup.

Nah, itulah sembilan fakta menarik tentang kerdil putih. Semoga pengetahuan kita tentang bintang ini semakin bertambah luas.